Pernahkah Sobat Properti menjelajah taman nasional? Kawasan konservasi seperti itu seringkali juga menyediakan area penginapan dan fasilitas lain untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung. Penginapan bisa berupa shelter, kabin sederhana, hotel, atau bahkan resort eksklusif. Namun, sebenarnya pembangunan fasilitas pariwisata di kawasan konservasi itu cukup rumit.
Ada banyak tantangan dalam pengembangan pariwisata di kawasan konservasi. Lokasi jauh dari akses jalan raya dan bisa jadi sulit dijangkau. Kawasan seperti ini biasanya memiliki kondisi geografis dan topografis yang sulit. Di sisi lain, masyarakat dan pemerintah setempat tentu mengharapkan gangguan dan limbah konstruksi seminim mungkin demi menjaga kelestarian lingkungan. Rumitnya konstruksi fasilitas pariwisata dapat mengakibatkan biaya membubung, sedangkan proyek belum tentu terselesaikan tepat waktu.
Inilah salah satu alasan mengapa sedikit sekali kawasan berpotensi wisata alam yang dikembangkan secara optimal. Padahal, teknik konstruksi modular dapat menjadi solusi untuk mengatasi semua masalah tersebut.
Pengembangan beberapa kompleks perhotelan dan pariwisata di Amerika Serikat telah mengandalkan konstruksi modular. Contoh pengembangan sukses antara lain Canyon Lodge & Cabins yang dikelola oleh Xanterra Parks & Resorts di Yellowstone National Park. Pembangunan berlangsung cepat, dampak lingkungannya minim, berkualitas tinggi dan diperkirakan solid berdiri hingga berpuluh tahun mendatang.
“Kami memilih konstruksi modular terutama untuk dua alasan: Pertama, (modular) itu akan membantu kami untuk menghindari konstruksi pada musim dingin,” kata Dylan Hoffman, direktur sustainability di Yellowstone National Park, untuk Xanterra Parks & Resorts.
Ia menambahkan, “Tujuan lainnya adalah mendirikannya secepat mungkin, dan konstruksi modular memungkinkan schedule kami untuk dipercepat secara signifikan. Kami mengantisipasi pembangunan memakan waktu lima tahun, tapi (ternyata) hanya membutuhkan tiga tahun (dengan modular).”
Bukan hanya Canyon Lodge & Cabins saja yang memanfaatkan konstruksi modular. Konglomerasi perhotelan kelas dunia Marriott International juga melirik teknik ini sebagai alternatif konstruksi yang lebih cepat dan hemat. Marriott berencana membuka hotel modular tertinggi di dunia pada akhir tahun 2020. Hotel bernama AC Hotel New York NoMad setinggi 360 kaki itu dijadwalkan untuk didirikan dalam tempo 90 hari saja. Saat ini, part pre-fabrikasi dan desain masih “digodok” di pabrik.
Teknik konstruksi modular sangat ideal untuk perhotelan dan pariwisata di kawasan konservasi maupun urban. Kamar-kamar, koridor, dan tangga dapat dibuat di pabrik, baru kemudian diposisikan (positioned) dan ditumpuk (stacked) untuk mendirikan bangunan utuh di lokasi konstruksi. Hasilnya, efisiensi waktu dengan biaya jauh lebih rendah.