Blog single

Rumah Modular Sebagai Nilai Tambah untuk Developer

Rumah Modular Nilai Tambah Modular untuk Developer

Menurut laporan The New York Times bertajuk “Piece by Piece, a Factory-made Answer for a Housing Squeeze” (2018), rumah instan, rumah panel, atau rumah pre-fabrikasi yang dihasilkan konstruksi modular berpotensi menjadi solusi perumahan murah di negara bagian California, AS. Pembangunan rumah modular membutuhkan biaya lebih murah dan tak memerlukan banyak pekerja, serta proses pembangunannya lebih cepat. Efisiensi ini menjadi nilai tambah modular bagi developer, yang pada gilirannya dapat dimanfaatkan untuk membantu California dalam mengatasi masalah krisis perumahan mereka.

Secara ringkas, nilai tambah modular untuk developer dapat dirangkum dalam tujuh poin penting:

  • Economies of Scale: Metode konstruksi modular memberikan sumber daya bagi developer untuk meningkatkan produksi sambil menghemat biaya dan waktu. Pengerjaan unit di pabrik dan lokasi dilakukan secara simultan, sehingga waktu konstruksi dapat dipersingkat antara 30-40 persen.
  • Standardized Products & Process: Proses konstruksi modular mencakup enam tahap, yakni planning, design, approval, production, delivery, dan assembly. Hingga 95 persen dari proses ini berlangsung off-site, sehingga memungkinkan setiap panel dan setiap bangunan untuk dibuat sesuai standar tanpa interupsi kondisi lingkungan maupun gangguan lain yang umum dialami dalam konstruksi konvensional. Kontrol kualitas lebih konsisten.
  • Optimized Design: Sejak tahap awal, developer dapat mematangkan desain untuk menciptakan output terbaik dan paling nyaman sesuai kebutuhan. Desain juga dapat dioptimalkan untuk mencapai target keunggulan tertentu, misalnya anti gempa.
  • High Precision: Penggunaan teknologi modern dalam pemasangan unit akan meningkatkan presisi hasil konstruksi modular.
  • Flexible & Adaptable: Perlu mengkustomisasi rumah panel sesuai permintaan konsumen? Bisa. Setiap panel dan bagian rumah mudah diganti atau ditambah dengan fitur baru tanpa perlu merombak konstruksi keseluruhan, asalkan kustomisasi sudah direncanakan sejak awal.
  • Environmentally friendly: Sebagian besar proses konstruksi modular dilakukan di pabrik. Unit pre-fabrikasi datang di lokasi dalam kondisi 95 persen selesai. Alhasil, sampah konstruksi dapat diminimalkan dan langsung didaur ulang.
  • Accelerated Social Impacts: Percepatan dan penghematan yang dihasilkan oleh konstruksi modular menghasilkan efek sosial yang lebih cepat berdampak bagi masyarakat. Contohnya pendirian rumah instan untuk rekonstruksi pasca gempa dan tsunami.

Dengan banyaknya nilai tambah modular ini, tak heran bila McKinsey&Company menilai konstruksi modular berpotensi mendisrupsi ekosistem konstruksi dan real estate di berbagai negara. Para developer patut mempertimbangkan beragam inovasi baru dalam bidang ini dalam diversifikasi dan ekspansi bisnis.