Jelang gelaran MotoGP Indonesia 2022, Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, sudah mulai melakukan penyempurnaan dan dipastikan sebelum tahapan pra musim, paddock untuk pembalap bersama timnya sudah siap digunakan.
Deputi Manager Project Paddock WIKA Gedung, Wahyu Anggoro mengatakan material paddock atau fasilitas pendukung untuk tim yang akan melakukan balapan tersebut akan bersifat modular dan telah dimodifikasi.
"Terdapat dua jenis paddock yang digunakan yaitu mudolar lite dengan ukuran 3 m x 6 m yang dapat menampung sebanyak 50 orang dan modular flat deck dengan ukuran 2,6 m x 5,2 m yang dapat menampung 4 sampai 5 orang," kata Wahyu Anggoro.
Lebih lanjut Wahyu menjelaskan modular-modular ini nantinya akan diperuntukkan untuk perkantoran, ruang media, ruang pembalap, kantor manajemen tim balap, ruang makan, dapur, gudang motor dan pusat kesehatan.
"Instalasi paddock dengan sistem modular ini memiliki beberapa keunggulan seperti cepat pengerjaannya, kuat, bersih dan ramah terhadap lingkungan," ujarnya.
Modular-modular ini nantinya juga akan dilengkapi dengan instalasi listrik, air dan jaringan internet.
"Nilai kontrak untuk penyelesaian sebanyak 203 modul untuk mendukung pit building sebesar Rp30 miliar dengan dikerjakan sebanyak 150 orang dan melibatkan tenaga lokal," ucap Wahyu.
"Kami meyakini pengerjaan fasilitas pendukung ini akan selesai sebelum tahapan pra musim dilaksanakan. Tahapan pra musim MotoGP akan dilaksanakan pada 11 sampai 13 Februari 2022," sambungnya.
Selain mempersiapkan fasilitas penunjang di Sirkuit Internasional Mandalika, MGPA juga fokus mempersiapkan pelatihan marshal. Rekrutmen marshal telah dimulai dengan proses pendaftaran sejak akhir Januari lalu.
Direktur Teknik dan Operasional MGPA, Samsul Purba menjelaskan pada 7 dan 8 Februari 2022 akan dilakukan pelatihan di dalam maupun di luar ruangan untuk para calon marshal Sirkuit Mandalika.
Sebanyak 350 orang marshal akan dilibatkan dalam perhelatan kejuaraan motor kelas dunia MotoGP pada maret 2022.
"Sebagian besar dari mereka adalah eks marshal WSBK maka dirasa tidak terlalu sulit untuk melatih mereka. Diperlukan penyegaran mengenai teknik-teknik marshal karena sudah pernah lakukan saat WSBK lalu," kata Samsul Purba.
Pelatihan akan dilakukan oleh Ikatan Motor Indonesia NTB didukung oleh Mandalika Grand Prix Asociation atau MGPA dan Roadgrip Motorsport Indonesia atau RMI di Internasional Mandalika Street Circuit.
MGPA juga menyampaikan belum berencana mendatangkan marshal dari Malaysia. Rencananya, yang akan didatangkan dari Malaysia adalah CoC atau Clerk of The Course karena berkaitan dengan kepemilikan super license dari Federation Internastionale De Motocyclisme atau FIM.